05 April 2008

Fender Telecaster Thinline


Telecaster merupakan salah satu product Fender yang masuk ke kategori legendaries, usia tipe guitar ini lebih tua daripada saudara kandungnya Stratocaster. Model inipun banyak digunakan oleh para musisi dari berbagai aliran musik mulai Blues seperti Albert Collins maupun metal seperti John 5, meskipun demikian Telecaster paling populer di kalangan para musisi country karena dikenal memiliki suara yang garing alias renyah. Seperti tipe guitar Fender yang lainnya Telecaster memiliki berbagai jenis varian. Yang kita bahas kali ini adalah Fender Telecaster Thinline. Thinline sendiri dibagi lagi menjadi dua varian, yang pertama adalah 72 reissue yang menggunakan humbucker sedang yang akan kita kupas kali ini adalah Telecaster Thinline 69 reissue yang menggunakan single coil untuk pick upnya.

Fitur

Berbeda dengan telecaster yang lainnya yang biasanya menggunakan kayu alder dan solid body. Tipe ini menggunakan kayu mahogany untuk bodynya, dan merupakan tipe semihollow. Jadi terdapat rongga dan F hole di bagian atas. Bentuk bodynya lebih tebal dibanding dengan telecaster biasa dan rongga yang ada membuat gitar ini lebih ringan di banding tipe yang lainnya. Pick guardnya sendiri menggunakan 4 Ply White Pearloid yang bila dipadukan dengan warna sunburst nya membuat gitar ini bentuknya sangat menarik. Necknya menggunakan kayu maple khas Fender dengan fender/Schaller untuk tuning machinenya. Dilengkapi dengan dua buah pick up tipe single coil tele standard.


Spesifikasi

Neck: 1-Piece Maple, “U” Shape, (Gloss Polyurethane Finish).

Fingerboard: Maple, 7.25” Radius (184mm), 21 fret, vintage.

Pickup: 2 Vintage Style Single-Coil Tele® Pickups with Alnico Magnets (Neck & Bridge)

Control: Master Volume, Master Tone, Pickup Switching 3-Position

Bridge: Vintage style 3-saddle strings-thru-body

Machine head: Fender®/ Schaller® Vintage “F” style tuner.

Hardware: chrome.

Pickguard: 4-ply white pearloid.

Scale length: 25.5” (648 mm).

Width at nut: 1.650” (42 mm).

Fitur lainnya: F Hole, “Top-Hat” blade switch-tip, deluxe gig bag.

Playability dan suara

Jika diamati terlihat bahwa guitar ini memiliki konstruksi yang kokoh juga sangat nyaman untuk dimainkan, rongga di body membuat bobotnya menjadi lebih ringan. Hanya saja radius neck yang kecil menyebabkan agak sulit untuk dibawa ngebut. Hal tersebut terbukti ketika guitar ini dimainkan secara akustik. Terasa nyaman dan mantap di tangan. Bagi para pecinta fender dijamin langsung jatuh hati. Tetapi bagi penggemar neck pipih pasti merasa berat menggunkannya. Features yang sederhana juga membuat guitar ini menjadi simple tetapi tetap menarik.

Untuk mencoba soundnya digunakan dua buah amply. Amply yang pertama adalah Fender Stage untuk mengetahui performance di sound clean dan Carvin Legacy Vai untuk distortion. Sound clean yang dihasilkan begitu nikmat terasa jernih, garing, renyah, dan rongga di guitar membantu terjadinya resonansi yang membuat suaranya semakin mantap. Body mahogany yang digunakan juga membuat guitar ini mempunyai sustain yang lumayan panjang. Performance guitar ini di sound clean terbilang sangat baik. Sebaliknya ketika dicoba dengan menggunakan distortion terlihat performancenya tidak sebaik ketika menggunakan sound clean. Tetap terasa nikmat khas telecaster tetapi jika diberi terlalu banyak distortion sepintas akan terdengar bergaung karena efek dari rongga yang terdapat di body. Tetapi untuk sound classic rock masih dapat didapat.

Kesimpulan

Gitar ini sangat cocok bagi gitaris yang suka memainkan musik yang memerlukan sound clean dan distorsi tipis hingga sedang. Cocok untuk jenis musink blues yang twangky n crunch,




Google