Tidak lengkap kalau hanya membicarakan tentang gitar hanya dari konstruksi dan materialnya saja, nah mulai dari artikel ini maka akan dibahas mengenai bagaimanakah menemukan suara gitar yang cocok ketika kita rekaman. Pertanyaan yang cukup simpel namun sangat berat untuk dijawab secara ringkas namun tersimak ilmiah. Bagi yang sudah sering melakukan proses recording mungkin ini merupakan momok yang besar dalam pencapaian untuk mendapatkan sound gitar yang ideal, sedangkan bagi sebagian yang baru beberapa kali melakukan track gitar mungkin hanya beranggapan biasa saja, atau itu-itu saja. Padahal antara sound rekaman dengan sound live sangatlah jauh bedanya, bagi yang awam dalam dunia rekaman mungkin hanya bisa berangan-angan "indah" ketika akan memasuki dunia rekaman,belum sempat rekaman tapi terkadang memikirkan hal lain seperti teknik bermain gitar yang semakin ekstreem seperti pemakaian tuning dibawah standar drop D (senar ke 6 loss di nada D), pengguanaan senar yang lebih besar agar suara gitar lebih low, fat dan deep atau bahkan menggunakan senar ukuran besar setelah itu dituning drop D. Ada kalanya sang gitaris juga menginginkan penggunaan efek yang bermacam-macam, mulai dari modulasi, compressor, delay dan sebagainya tentunya hal ini akan menjadi permasalahan seriuus dalam dunia recording.
Recording gitar yang di Drop D
Pada saat Semua perangkat recording berapa dapa "steman" yang standar maka recording pun dapat berjalan tanpa ada halangan yang berarti kareana masing-masing perangkat sudah berada pada tempat masing-masing (dalam hal ini respon frekuensinya), tapi ketika tuningnya diturunkan menjadi drop D, masa settingkan semua alatpun harus diubah mengikuti steman drop D, selain menyita banyak waktu, sound engineer juga harus pandai mesihakan frekuensinya dan inilah permasalahan yang sebenarnya, ketika semua distem drop D apakah soundnya baik???tentunya sudah dipastikan banyak suara bass disana dan suara mid dan treebel tertutupi, kalau sudah begini yang bingung adalah sound engineer yang bingung, bagaimana supaya soundnya tidak terlalu ngebass.....(bersambung)
12 Februari 2008
Gitar & Recording (Part 1)
Diposting oleh faridpetrucci di 12:34:00 AM